Jumat, 01 Februari 2008

Tugas Proposal Penelitian Individu

Pengaruh Genetik Terhadap Sifat – sifat
Yang Diturunkan Gen Kepada Manusia
Di DKI Jakarta



I. LATAR BELAKANG

Gen merupakan landasan semua pengendalian keadaan mantap molekuler pada zat hidup. Dengan jalan ini juga mengatur reproduksi dan adaptasi yang merupakan dasar pelestarian diri. Gen bersama dengan alat – alat pengendali lainnya mengatur proses hidup sehingga kondisi optimal tetap terjamin meskipun keadaan lingkungan berubah – ubah. Genetika adalah ilmu yang menerangkan bagaimana persamaan dan variasi yang diturunkan, jadi bagaimana anak – cucu ( keturunan ) biasanya dapat mirip dengan orang tuanya dalam hal – hal yang tertentu, tetapi dapat pula berubah atau berbeda dari orang tuanya.

Sifat – sifat pada induk yang diturunkan dari induk ke keturunannya melalui gen. Senyawa nukleoprotein hanya asam nukleatlah yang mampu menyampaikan informasi genetik dari induk ke keturunannya. Asam nukleat disebut juga substansi genetik atau faktor hereditas. Sifat – sifat manusia yang diturunkan kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan tertentu. Sifat – sifat tersebut meliputi cacat bawaan atau abnormalitas dan penyakit menurun dan lain – lain. Mengapa mata Anda cokelat, mata ibu Anda hitam, rambut hitam, pirang, bahkan tidak ada rambut sama sekali, hidung mancung, pesek, tidak ada orang yang sama persis bahkan kembar identik pun yang memiliki komposisi genetik yang sama, kita tampak lebih mirip dengan orang tua dan saudara laki – laki dan perempuan kita dibandingkan dengan orang lain, dan lain sebagainya. Keunikan itu semua disebabkan oleh adanya sebagian gen dan lingkungan ( pola makan, olah raga, pendidikan, pengalaman ) juga dapat mempengaruhinya.


II. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah tubuh makhluk hidup yaitu manusia dengan sample penelitian adalah genetik dan hereditas pada manusia.
III. PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang hendak diungkap dari penelitian ini :

1) Bagaimana cara dan hasil apa yang di dapat dari kerja gen ?
2) Seperti apa struktur atau gambaran dari sebuah gen ?
3) Apa yang menyebabkan sebuah gen menjadi letal ?
4) Apa ciri – ciri pada manusia yang dapat dilihat dan diketahui dari adanya gen ?
5) Hal – hal apa saja yang di dalamnya termasuk cacat bawaan dan penyakit menurun yang diakibatkan oleh gen ?
6) Bagaimana pola – pola hereditas dapat terjadi pada manusia ?


IV. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk :

Mengetahui lebih banyak mengenai cara dan hasil kerja dari gen
Mengetahui struktur atau gambaran dari sebuah gen
Mengetahui penyebab sebuah gen menjadi letal
Mengetahui ciri – ciri pada manusia yang dapat dilihat dan diketahui dari adanya gen
Mengetahui apa saja yang termasuk cacat bawaan dan penyakit menurun yang diakibatkan oleh gen dan pola – pola hereditas yang dapat terjadi pada manusia, dan
Mendalami dan memahami ilmu genetika yang dianggap sulit bagi kalangan orang yang juga merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang sangat penting karena mempelajari pemindahan sifat – sifat dari induk ke keturunannya.


V. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

a) Dapat memberikan suatu deskripsi yang jelas mengenai gen
b) Kita dapat tahu banyak hal dari berbagai cacat bawaan dan penyakit menurun
c) Dapat mengetahui apa yang menyebabkan gen menjadi letal
d) Dapat mengembangkan diri dan mengaplikasikan ilmu yang di dapat mengenai gen
e) Dan masih banyak lagi manfaat yang diperoleh dari penelitian ini.
VI. METODE PENELITIAN

1. Penetapan sample yang sudah saya pilih adalah mengenai genetik.
2. Penyusunan dan penetapan instrument dengan menggunakan metode eksperimen dan observasi
3. Pengumpulan data dengan cara data primer ( secara langsung ) dan sekunder ( tidak langsung ).


VII. PEMBAHASAN KERANGKA TEORI

Darimana kata gen berasal ? istilah “gen” pertama kali dikemukakan oleh ahli biologi Denmark bernama Wilhelm Johannsen ( 1857 – 1927 ) ukurannya ± 4 – 50 m pada tahun 1909. Gen merupakan zat fisik nyata yang ada di dalam semua sel tubuh makhluk hidup yang tersusun secara linear dalam kromosom seperti manik – manik yang tersambung seperti kalung dan tidak berperan langsung dalam menentukan penampilan seseorang. Gen dalam tubuh diwariskan dari kedua orang tua, separuh dari ibu dan separuh lagi dari ayah, gen tidak hanya menghubungkan kita dengan kerabat terdekat tetapi juga dengan kerabat dalam garis evolusi yang sama. Jumlah gen bervariasi pada setiap makhluk hidup yang berbeda pada manusia ± 100.000 gen, bakteri 2.000 gen. Pembuataan protein tidak dilakukan oleh gen itu sendiri tetapi informasi yang dikandungnya itu didiktekan kepada RNA menuju sitoplasma untuk mengadakan sintesa protein pada ribosom. Dengan kemampuan mensintesa gen – gen baru dan protein – protein yang spesifik, gen memainkan peranannya yang penting dalam pengendalian seluruh sifat dan kehidupan setiap sel pada semua organisme.

Semua informasi genetik yang diperlukan untuk perkembangan dan diferensiasi embrio terkandung dalam DNA sel telur yang telah dibuahi, kedua gen dalam satu pasang gen tidak selalu identik satu sama lain. Gen dapat diaktifkan dan dinonaktifkan, gen yang berbeda diaktifkan pada jaringan yang berbeda sementara gen lainnya tidak diaktifkan. Bila makhluk hidup berkembang biak secara aseksual, keturunannya berkembang menjadi salinan tepat dari induknya selama mereka dibesarkan dalam keadaan yang sama. Juga sebaliknya. Fungsi utama gen adalah menghasilkan protein yang mengaktifkan dan menonaktifkan gen lainnya. Sekelompok gen ( Homeobox mengatur tahap awal perkembangan embrio dan dapat dikatakan sebagai mandor di lokasi pembangunan embio mereka menjelaskan informasi dasar mengenai posisi. Gen berukuran besar lebih rentan terhadap mutasi acak daripada yang berukuran kecil. Gen bertanggung jawab atas beberapa penyakit genetic dan cacat bawaan yang ditemukan seperti sisitis fibrosis, fenilketonuria dan lain – lain yang disebabkan oleh gen yang rusak atau tidak berfungsi secara normal bukannya menghasilkan protein melainkan zat lain sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Karakteristik kontinu dikendalikan oleh gen pada banyak lokus yang berbeda.

Tempat pada kromosom ( pembawa penentu sifat – sifat organisme ) dimana terdapat suatu gen tertentu disebut LOKUS. Terpaut – X karena gen terletak pada kromosom X pada manusia buta warna, hemofilia, dan lain - lain disebabkan oleh gen terpaut – X, kebanyakan gen itu poleiotropik artinya produk gen primer menghasilkan sejumlah efek yang berbeda – beda terhadap fenotipnya. Genetika telah membuktikan kegunaannya dalam banyak hal yang praktis karena manusia telah belajar memanfaatkan penemuan – penemuan dalam ilmu tersebut. Gen terlalu kecil untuk dilihat, bahkan dengan mikroskop pembesaran yang tinggi. Tetapi eksistensinya dapat dibuktikan dengan percobaan – percobaan penyilangan. Suatu gen dapat mengalami perubahan kimiawi atau urutan gen pada kromosom telah berubah, proses tersebut dalam suatu gen atau kromosom disebut mutasi. Adanya golongan darah disebabkan karena adanya gen – gen yang merupakan satu seri yang beranggotakan lebih dari dua ( Alela multiple ).


VIII. ANALISIS DATA

Gen tidak dapat dilihat dari luar, tetapi sifat – sifatnya dapat ditunjukkan, jadi studi turun – temurun itu dilakukan dengan mempelajari sifat – sifat yang dapat dilihat tadi pada generasi yang berurutan dari suatu organisme. Persamaan – persamaan dan variasi – variasi yang kelihatan dibuat suatu analisa bagaimana gen untuk suatu sifat tertentu diturunkan, ciri – ciri tersebut yang teramati pada keturunannya itu berkaitan dengan yang dimiliki induknya dan bahkan orang tua induknya. Inti sel berperan penting dalam mengontrol sifat – sifat suatu organisme.

Dua pasang gen yang bersangkutan terdapat pada kromosom – kromosom terpisah atau agak berjauhan pada kromosom yang sama, suatu organisme jumlah gen jauh lebih besar daripada jumlah kromosom maka tiap kromosom harus mengandung banyak gen. Sepasang kromosom homolog mempunyai gen yang sama dalam urutan yang sama, penurunan gen yang terdapat pada kromosom kelamin berlangsung menurut suatu aturan yang khas. Dua individu dengan fenotip yang sama belum tentu mempunyai genotip yang sama pula, gen – gen yang ada pada kromosom yang sama itu tidak diturunkan secara bebas. Suatu kromosom mengandung ratusan bahkan ribuan gen – gen. Bila gen – gen pada suatu kromosom terikat dengan sempurna maka gen – gen itu selalu akan diturunkan bersama.

Teknik hibridisasi sel somatik atau tubuh memungkinkan kita untuk menentukan dimana letak lokus gen tertentu pada kromosom manusia. Kini ada teknik – teknik untuk menyisipkan gen – gen asing kedalam tubuh mahkluk hidup dan berhasil menbuatnya melakukan replikasi, transkripsi, dan translasi. Penggunaan teknik – teknik rekayasa genetika untuk memperbaiki cacat genetik dan memberikan fungsi – fungsi yang sama sekali baru dan terkendali secara genetik. Ukuran dan bentuk tubuh mahkluk hidup banyak dipengaruhi oleh sifat menurun atau hereditas, sifat tersebut disebut gen yang ada pada setiap kromosom yang ada di dalam inti sel.

Dengan mengendalikan semua proses metabolisme dan pelestarian diri maka gen menentukan struktur, fungsi, dan perkembangan sel dan yang paling penting gen menentukan kehidupan dari semua organisme. Gen memulai kehidupan serta meneruskannya. Bila ia gagal atau absent maka akhirnya gen menghabisi atau menamatkan kehidupan ini. Pola pewarisan sifat – sifat yang ada dari induk ke keturunannya, sifat ini diatur oleh gen secara linear sepanjang kromosom mahkluk hidup, fungsi sebagian besar gen adalah untuk menentukan pembentukan protein, sebagian gen berada dalam molekul – molekul DNA


IX. PENYUSUNAN HIPOTESIS

a) Tiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan yang berasal dari induk jantan dan betina,
b) tiap pasangan faktor keturunan menunjukan alternatif sesamanya/alela,
c) pada waktu meiosis pasangan alela itu berpisah bebas dan membentuk gamet – gamet,
d) individu jalur murni mempunyai pasangan sifat yang sama, dominan semua, atau resesif semua.
X. VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua buah variabel perbandingan yaitu gen dan kromosom untuk mengetahui sifat – sifat yang diturunkannya baik yang dapat dilihat dan diketahui maupun tidak


XI. JADWAL PENELITIAN

Tanggal 05 September 2009 : Pendataan sampel
Tanggal 12 September 2009 : Pengumpulan data
Tanggal 19 September 2009 : Pengolahan data
Tanggal 26 September 2009 : Kesimpulan data
Tanggal 30 September 2009 : Laporan penelitian


XII. BIAYA

1. Bahan dan peralatan penelitian :

a) Pengetikan ( @ Rp 4.000 X 5 ) Rp 20.000,-

2. Laporan Penelitian ( Internet ) Rp 10.000,-

3. Biaya Lainnya Rp 50.000,-

4. Total / jumlah Rp 80.000,-















DAFTAR PUSTAKA


Adiseomarto, Soenartono. 1988. Genetika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Prasetyoputri, Anggia. 2005. Bengkel Ilmu Genetika Martin Brookes. Jakarta : Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2003. Sains Biologi 2A Untuk SMU Kelas 2 Semester 1 Cetakan Pertama. Jakarta : Bumi Aksara.

Sasmitamihardja, Dardjat, dkk. 1976. Biologi Untuk Tingkat Pertama Bersama. Jakarta : Universitas ITB

Soetarmi, Siti, dkk. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 1 John W. Kimball. Jakarta : Erlangga.